Sebuah Cerpen

PADANG TAK LAGI ADAT BERSENDI SYARA’, SYARA’ BERSENDI KITABULLAH

Dulu ketika SMP atau SMA, ana sering membaca novel bertendenz karya sastrawan-satrawan asal Sumatera Barat. Seperti Kasih tak samapai (siti Nurbaya) kaya marah Rusli, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya HAMKA, Sengsara membawa Nikmat karya tulis Sutan Sasti atau Slaha Asuhan karya Abdoel Moeis. Novel-novel yang ana baca, kesemua nya mendeskrifsikan alam minangkabau yang indah, masyarakatnya yang asangat menjujung adat istiadat, serta kehidupan masyarakatnya yang adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Timbul cita-cita di hati ana ketika itu, untuk mengenal masyarakat SUMBAR lebih jauh.

PEMIRA FHUA

Fakultas Hukum akan menyelenggarakan PEMIRA, untuk memilih Presiden dan Wapres BEM, sebelumnya PPU telah sukses mengelar PEMILU DLM, dan dari LPI ada Arvi, Hadi dan Dodi yang terpilih. Isu-isu mulai menyeruak. Kemarin keluar selebaran, yang menyatakan bahwa kedua calon Presiden dan Wapres tidak lolos verifikasi PPU, karna ada persyaratan yang tidak terpenuhi. Tapi entah kenapa, kedua calon oleh PPU tetap di ikutsertakan. Selebaran ini merupakan, tulisan dari dua orang anggota PPU yang merasa suaranya tidak didengar.

Setelah terkuatnya isu diatas, bermunculan lah beberapa pamflet-pamflet yang seperti nya mengkritik PPU. Yang mana PPU meloloskan 2 calon saja untuk berlaga di PEMIRA, maka dimading-mading sekitaran gedung F, muncul calon nomoe 3 yang wajahnya tidak asing lagi. Ini dia….:

PELATIHAN MANAJEMEN DAKWAH I LPI FHUA

PEMDA I alias Pelatihan Manajemen Dakwah I, alhamdulillah telah berhasil dilaksanakan. Kalau di FSI-FSI lain di UNAND, PEMDA disebut LAMDA yang artinya juga sama, tapi demi menyesuaikan dengan faultas hukum (karna ada mata kuliah Hukum PEMDA) LPI menyebutnya PEMDA. PEMDA merupakan salah satu program kerja dari Kaderisasi, yang harus ada/diselenggarakan setiap masa kepengurusan yang baru. Tujuan diadakannya PEMDA adalah untuk mencetak generasi dakwah baru dari kader LPI yang baru mengikuti STUDITA atau yang baru bergabung dengan LPI. Ada beberapa materi yang diberikan, yang Insya Allah sangat bermanfaat, daiantaranya: Urgensi Manhaj Dakwah Kampus, Amal Jama’i, Kepemimpinan, Keorganisasian dll.

PEMILEG

Tidak beberapa lama lagi, lebih kurang 3 minggu lagi, rakyat Indonesia akan memilih wakilnya untuk duduk di kursi Legislatif. Tepatnya tanggal 9 April2009.

Rakyat pada bingung, karna saking banyaknya calon legislatif yang Allahu’alam mampu bekerja dengan baik bila telah duduk/menjabat, sedangkan para caleg pada deg-degan, “Kepilih nggak ya??!!!” atau “Bisa nggak ya, balikin modal yang habis selama kampanye???” waduh…Tapi, bingung ana lain, bukan karna bingung milih calegnya, tapi bingung, ana pulang ke jambi atau nggak waktu PEMILEG besok? Kalo ana pulang, malah tanggung karna menurut info, UTS diadakan beberapa hari setelah PEMILEG. Kalo nggak pulang, ngapain juga di Padang, kartu pemilih aja nggak punya. Bingung kan??

Ana punya tips memilih caleg nanti di PEMILEG. Tips ini ana dapat dari pak Saldi Isra sewaktu mengikuti acara “EDUCATION VOTER” yang diadakan oleh BEM KM beberapa hari lalu. Walau kerjaan selama acara, cuma ngobrol + ketawa-ketawa aja dengan Ais dan Arvi, tapi ada juga lah yanga ana dapat selama acara. Ini Tips nya:

1. Pastikan dulu siapa yang akan kita pilih. Dengan mempelajari riwayat hidup serta visi dan misi caleg.

2. Pilih caleg yang tidak mendompleng nama ortu yang terkenal, minsalnya anak gubernur, bupati atau yang lainnya, karna mereka hanya sebagai boneka otru nya.

3. Cari tahu apakah caleg tersebut pernah menjabat sebelumnya. Apabila pernah menjabat sebelumnya, pelajari sepak terjangnya selama menjabat.

4. Jangan pilih caleg yang lompat pagar. Maksudnya, caleg yang dulunya dipartai A tapi tidak terpilih pada PEMILEG sebelumnya, lalu dia pindah ke partai B dan mencalonkan diri lagi pada PEMILEG berikutnya. Kenapa tidak boleh dipilh? Karna caleg yang seperti ini tidak istiqomah.

OK. Selamat memilih. Jadilah pemilih yang cerdas…..

Apa? Trio Kwek-Kwek???

Waktu ana pulang dari MUBES FKI RABBANI, ana pulang bareng Bang Meldi, Waketum FKI terpilih. Ana waktu itu belum kenal dan kami berkenalan.

Ana: “Anggun bang!!”

Bang Meldi: “Oh ini yang Anggun, yang Trio Kwek-Kwek bareng arvi sama faiz!!”

Ana:” Kok Trio Kwek-Kwek bang?”

Bang Meldi: “Bang Deden sering nyebut-nyebut!!!”

Sontak ana terkejut. Apa? Trio Kwek-Kwek? Wah terkenal juga ternyata, he…heee… tapi namanya kok trio Kwek-Kwek, ntar kami dituntut telah melanggar HAKI lagi, karna nama ini adalah nama terkenal (Begitu yang ana tau selama kuliah HAKI). Mungkin kami terlalu banyak ngomong aja kali ya, kayak bebek, cerewet. Tapi perasaan ana nggak juga. Ketika ana ceritakan cerita ini ke Arvi dan Ais, mereka ketawa.

Apa ya nama yang bagus? Bingung juga nih. Trio A aja kali ya, kan nama panggilan kami awalanya A semua. Gimana? Kalo ada masukan, silahkan di komentar ya….

MUBES FKI RABBANI VI

Assalamualaikummm….
Ini cerita yang ana dapat ketika mengikuti MUBES FKI RABBANI VI di Auditorium tanggal 27-28 Februari dan 1 Maret 2009:

Bahasa Laskar LPI

Ayo DHUGEEEMMM…. Dhuha Gembira di Masjid Nurul Ilmi

Ayo NGAPEEELLLL….. Ngaji Pelan-pelan…

Ih antum LOLA….Alias Loading Lama….

Inilah bahasa yang sering keluar dari mulut para Laskar LPI, terutama dari para ikhwan yang emang agak rada-rada kalo lagi ngumpul-ngmupul… Heee…heee
Tapi inilah yang membuat ukhuwah kita semakin erat…

Ok, buat antum-antum yang punya bahasa lain silahkan di tulis di komentar….

syukron

Puisi Ungkapan Hati

IMPIAN KITA, UMMI!!

Ummi, salahkan aku disebut aktivis?

Padahal izinmu

Hanyalah kuliah

Bid’ah

Rasul bersbada: “Barang siapa yang mengadakan di dalam urusan (agama) kami ini seuatu hal yang baru yang bukan bagian darinya, maka hal itu ditolak”